Tips Menjadi Seorang Technopreneur Dari Pendiri Omegasoft

Share it:
"Problem apa yang ada di lingkungan kita, itu adalah sebuah peluang. Fokuslah pada perbedaan, jangan membuat sesuatu yang sama. Inovasi dan saling melengkapi, serta belajar dari orang yang berpengalaman."

Ada fakta menarik tentang perangkat mobile: Saat ini setiap orang rata-rata memiliki dua perangkat elektronik. Orang Amerika mengganti ponsel setiap dua tahun. 65 persen dari penduduk dunia menggunakan mobile phone. Pada akhir tahun 2014, sekitar 1.75 Milyar unit jenis Smartphone yang beredar. Dan, periode 2010 - 2016 mendatang, secara global ada sekitar 3 Milyar perangkat cerdas baru (Media TabletsPC, maupun Smartphone).

Ini menggambarkan besarnya peluang untuk memulai bisnis baru di bidang Teknologi Informasi. Nah bagaimana prospeknya di bidang software?  "Sangat Cerah!," kata Ong Pendopo Winoto, pendiri Omegasoft, perusahaan Software House dengan produk aplikasi keuangan online, akuntansi dan mesin kasir restoran yang telah digunakan di ratusan perusahaan di Indonesia.
"Untuk software, modalnya di Ide. Dari otak kita, dan itu sederhana sekali. Namun jika dipertajam yang dibutuhkan adalah inovasi. Dengan penggabungan ide beberapa orang." imbuhnya dalam sesi talkshow di acara Soft Opening Malang Digital Core (MDC) Universitas Ma Chung, Selasa (26/05/2015).


Komunitas IT & Start Up di Malang diundang sebagai peserta Soft Opening Malang Digital Core. Selasa, (26/05/2015).
Ngalamers, sederhana yang dimaksud adalah jika dibandingkan dengan bidang hardware (perangkat keras) yang membutuhkan research development yang mahal, termasuk bahan-bahan khusus yang digunakan untuk membuat sebuah perangkat.

Pria yang sudah 12 tahun lebih mendalami dunia IT ini menjelaskan betapa peluang sangat terbuka, "Sangat prospek. 20 persen 50 Top Forbes saat ini dari Industi IT. Marketnya besar sekali, 3 MilyarDevices." Selain itu Ngalamers, bidang IT cukup luas mencakup banyak aspek disiplin ilmu.

"Hampir semua bidang kini bisa dikombinasikan dengan teknologi. Seni, fotografi, sosial, bisnis militer, hingga entertainment." lanjutnya.

Dan hal besar lain yang tak boleh dilupakan adalah risiko. Menurutnya dari 10 calon Technopreneur(wirausahawan di bidang Teknologi) hanya 1 yang berhasil.
Untuk menjadi seorang Technopreneur, mengenali diri sendiri adalah hal paling penting untuk memulai:
1. Apakah kita memiliki sebuah ide, arah, atau tujuan, serta seberapa jauh kemampuan (programming) kita di bidang tersebut.
2. Perlu dicermati apakah ide tersebut memiliki peluang bisnis.
3. Mengetahui target market, dan unik.
4. Analisis kedalaman produk, visi yang jelas.
5. Sumber daya dan strategi yang kuat.

Terakhir, Ong menambahkan, "Bisnis tidak hanya bermain produk, tapi banyak aspek. Harus bisa diprediksi dan berkesinambungan."

Link Referensi : http://halomalang.com/news/tips-menjadi-seorang-technopreneur-dari-pendiri-omegasoft

Share it:

Tips

Post A Comment:

0 comments: